Sobat Keuangan, pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 minggu lalu, harga emas tetap stabil selama jam perdagangan Asia, setelah mengalami lonjakan dramatis mendekati rekor tertinggi di sesi sebelumnya. Lonjakan terbaru ini dipicu oleh berita dari Federal Reserve. Yuk, kita bahas kenapa harga emas mengalami kenaikan ini dan prospek ke depannya!
Mengapa Harga Emas Naik?
Pada hari Rabu, 31 Juli 2024, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal bahwa Fed mungkin akan menurunkan suku bunga pada bulan September jika ekonomi AS berada di situasi yang diharapkan. Pengumuman ini sangat penting karena menandakan kemungkinan akhir dari perjuangan Fed melawan inflasi yang sudah menjadi fokus utama selama lebih dari dua tahun belakangan ini.
Penurunan suku bunga umumnya mengurangi bunga kredit dan simpanan dan bisa membuat investasi seperti emas menjadi lebih menarik bagi investor. Karena emas tidak menghasilkan bunga atau dividen, suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost untuk menyimpan emas, menjadikannya aset yang lebih menarik bagi investor yang mencari stabilitas dan menghindari risiko pasar.
Selain itu, kekhawatiran geopolitik yang meningkat juga memengaruhi harga emas. Pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran baru-baru ini telah menimbulkan ketakutan akan konflik yang semakin meluas di Timur Tengah. Ketegangan geopolitik seperti ini sering mendorong investor menuju emas sebagai aset “safe haven,” yang dikenal karena stabilitasnya selama masa-masa krisis. Permintaan emas yang meningkat ini juga berkontribusi pada kenaikan harga emas.
Harga Emas Terkini dan Pendapat Expert
Pada Kamis lalu, harga emas spot (harga untuk immediate delivery) tetap stabil di harga $2,446.41 per ons. Sementara itu, kontrak futures emas untuk jatuh tempo bulan Desember naik sebesar 0,7% menjadi $2,490.15 per ons.
Matt Simpson, Analis Senior di City Index, mengamati bahwa pengumuman Fed baru-baru ini telah mendorong investor untuk membeli emas. Namun, dia juga memperingatkan bahwa harga emas mungkin menghadapi tantangan untuk mempertahankan kenaikan di atas $2,500 per ons. Pasar hampir sepenuhnya mengharapkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, yang mendorong kenaikan harga emas. Meskipun begitu, Simpson menekankan bahwa masih ada indikator ekonomi dan data tambahan yang juga perlu ditinjau oleh Fed sebelum membuat keputusan akhir tentang penurunan suku bunga.
Nah, Sobat Keuangan, itulah dia update mengenai kondisi terkini harga emas! Terus ikuti blog Invlinic untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perencanaan keuangan, strategi investasi, tips trading, dan berita pasar terbaru.