Sobat Keuangan, anda tertarik buat investasi emas? Investasi emas memang sering dianggap sebagai pilihan yang aman karena kebal terhadap inflasi dan krisis ekonomi. Banyak orang yang berpikir bahwa emas adalah jawaban dari semua masalah keuangan. Tapi, sebelum anda go all in ke investasi emas, ada baiknya anda mengetahui beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh investor emas berikut ini. Mari kita bahas lebih lanjut!
1. Hanya Beli Emas Saat Krisis Ekonomi
Emas memang dikenal sebagai safe haven, tapi salah satu kesalahan terbesar yang bisa Anda hindari adalah membuat keputusan berdasarkan emosi, bukan strategi investasi yang matang. Banyak investor pemula yang hanya membeli emas fisik ketika terjadi krisis ekonomi atau geopolitik yang biasanya menyebabkan harga emas melonjak tinggi.
Padahal, emas seharusnya tidak hanya dipandang sebagai pelarian saat krisis, tetapi juga sebagai alat untuk diversifikasi portofolio. Mengandalkan emosi bisa membuatmu membeli di harga puncak dan mengalami kerugian ketika harga kembali normal.
2. Tidak Melakukan Riset
Sebelum berinvestasi, ada beberapa hal yang harus Anda riset terlebih dahulu, seperti kondisi pasar emas, tren harga, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakan harga emas. Dengan riset yang tepat, Anda bisa meminimalisir kerugian di masa depan. Jangan asal terjun tanpa bekal pengetahuan, penting untuk menemukan reseller yang terpercaya.
Misalnya, jika seorang reseller emas meminta uang di muka saat anda membeli emas secara online, itu kemungkinan adalah tanda-tanda penipuan. Selain itu, kurangnya transparansi dan ketidakmauan mereka memberikan detail lengkap tentang emas yang dijual juga merupakan tanda-tanda yang harus diwaspadai.
3. Tidak Memastikan Kemurnian Emas
Kalau anda mau berinvestasi emas, disarankan untuk membeli emas murni. Emas batangan biasanya memiliki kemurnian yang tinggi dan tanpa campuran logam lain. Kemurnian emas ditentukan oleh jumlah emas murni yang ada dalam produk tersebut. Misalnya, emas 24 karat mengandung 99,99% emas murni, sementara emas 18 karat hanya mengandung 75% emas murni. Ini penting karena untuk dianggap sebagai emas investasi, produk harus memiliki tingkat kemurnian minimal 99,5%.
4. Tidak Menetapkan Tujuan yang Jelas
Ada banyak alasan mengapa orang berinvestasi emas. Beberapa investor mencari keuntungan, sementara yang lain melihat emas sebagai asuransi kekayaan. Ada juga yang memperdagangkan emas berdasarkan indikator pasar. Indikator pasar ini bisa berupa data teknikal, seperti pergerakan harga atau volume perdagangan, dan juga data fundamental, seperti kondisi ekonomi atau kebijakan moneter. Penting untuk memahami alasan anda ingin membeli logam mulia ini sejak awal. Sebelum berinvestasi, periksa strategi investasi jangka panjangmu. Pastikan emas cocok dengan portofolio investasimu dan tujuan keuanganmu.
5. Hanya Mengandalkan Emas Fisik
Investasi emas tidak hanya terbatas pada emas fisik seperti perhiasan dan emas batangan. Banyak investor pemula yang tidak menyadari bahwa ada opsi lain seperti reksadana emas dan emas futures yang bisa jadi pilihan lebih murah dan menguntungkan. Misalnya, emas futures menawarkan kelebihan seperti biaya lebih rendah dan likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan emas fisik.
Setelah mengetahui kesalahan-kesalahan umum ini, harapannya anda bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi. Ingat, investasi emas bukan cuma tentang membeli emas fisik dan menunggu harganya naik. Ada banyak strategi yang bisa anda terapkan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko. Jangan sampai anda melakukan kesalahan yang sama seperti investor pemula lainnya. Selalu lakukan riset mendalam dan pastikan strategi investasimu matang sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam emas.
Sobat Keuangan, sudah siap untuk mulai investasi emas dengan lebih cerdas? Semoga informasi ini bisa membantumu menghindari kesalahan umum dan membuat keputusan yang lebih bijak. Selamat berinvestasi!
Terus ikuti blog Invlinic untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perencanaan keuangan, strategi investasi, tips trading, dan berita pasar terbaru.